EFEKTIVITAS GUIDE IMAGERY RELAXATION TERHADAP NYERI KEPALA PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan. Cedera kepala merupakan suatu masalah kesehatan, sosial dan ekonomi yang paling penting diseluruh dunia dan penyebab utama dengan kematian dan disabilitas permanen pada usia dewasa. Pada kasus pasien dengan cedera kepala dapat menimbulkan masalah pada mental, kognitif, fisik dan sosial. Salah satu penyebab paling sering terjadinya cedera kepala adalah kecelakaan lalu lintas. Cedera kepala ringan adalah cedera atau trauma pada kepala dan otak yang dapat memberikan dampak pada fungsi otak. Guide imagery relaxation dimana salah satu terapi yang dapat meringankan rasa nyeri pada kepala dimana saat endorphin dikeluarkan oleh otak dapat mengurangi nyeri dan mengaktifkan system parasimpatik untuk relaksasi tubuh dan menurunkan tekan darah, respirasi, headache dan nadi.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain experimental (pre experiment design) dengan rancangan “one group pre-post test only design” yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas guide imagery relaxation terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan.
Hasil. Berdasarkan hasil uji statistik Paired Sampel t-test diperoleh bahwa pada uji rata-rata untuk dua sampel yang berpasangan sebelum dilakukan terapi guide imagery relaxation adalah sebesar 7,8 % dan sesudah dilakukan terapi guide imagery relaxation adalah sebesar 2,2 %. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata respon nyeri setelah dilakukan guide imagery relaxation.
Kesimpulan dan Saran. Disarankan kepada perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan dengan menggunakan manajemen nyeri non farmakologi seperti guide imagery relaxation untuk menurunkan nyeri kepala pada pasien secara mandiri.
Kata kunci: Nyeri, Guide Imagery Relaxation, Cedera Kepala
Full Text:
PDFReferences
REFERENSI
Andarmoyo. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Ar-Ruzz Media
Aprianto, D., Kristiyawati, S.P., & Purnomo. (2013). Efektivitas Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing dan Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/ view/166/190
Astuti, N. D., & Respati, C. A. (2018). Pengaruh Terapi Guided imagery Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Bougenvil RSUD Dr. R. Koesma Tuban. Jurnal Midpro, 10(2), 52-63.
Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7. https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449
Depkes. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Deswita, Ns., Asterina, & Hikmah, U. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing (Guided Imagery) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Anak Usia Sekolah di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Prof. Dr. Ma. Hanafiah SM Batusangkar. Jurnal Keperawatan. Vol. 10, No. 1. 110 –117. http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/download/36/31
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
LeMone, Burke, & Bauldoff. (2016). Keperawatan Medikal Bedah, Ahli Bahasa. EGC
Lolo, L. L., Novianty, N., & Zulkifli, A. (2018). Pengaruh Pemberian Guided imagery Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendisitis Hari Pertama Di Rsud Sawerigading Kota Palopo Tahun 2017. Jurnal Fenomena Kesehatan, 1(1), 20-25.
Novarenta, A. (2013). Guided Imagery Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Saat Menstruasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 01, No.02. 179–190. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/download/1575/1671
Manurung, N. (2018). Keperawatan Medikal Bedah, Konsep, Mind Mapping, dan Nanda NIC NOC. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pendekatan Praktis. Salemba Medika.
Peterson, A. B., Xu, L., Daugherty, J., & Breiding, M. J. (2019). Surveillance Report of Traumatic Brain Injury-related Emergency Department Visits, Hospitalizations, and Deaths —United States, 2014 (p. 24). p. 24. Retrieved from www.cdc.gov/TraumaticBrainInjury
Potter, P., & Perry, A. G. (2016). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktikbuku 3. ke-4), EGC, Jakarta
Prabu, P.K. & Subhash, J. (2015). Guided Imagery Therapy. Journal of Nursing and Health Science. Vol. 4, Issue 5 Ver. III. 56-58.http://www.iosrjournals.org/iosrjnhs/papers/vol4-issue5/Version- 3/J04535658.pdf
Prasetyo. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri (G. Ilmu (ed.)).
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2018). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI : Jakarta
Smeltzer, S. C & Barre, B. G. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Suwondo, B. S., Meliala, L., & Sudadi. (2017). Buku Ajar Nyeri (B. S. Suwondo,L. Meliala, & Sudadi (eds.)). Indonesia Pain Society.
Yani. L.Y. & Kurniawati, F.Y. (2017). Pengaruh Teknik Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi Sectio Caesar di Ruang Sriwijaya RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto. STIKES Bina Sehat PPNI, Mojokerto. 1–12. http://ejournal.stikes- ppni.ac.id/index.php/keperawatan-bina-sehat/article/view/381/381
DOI: https://doi.org/10.48134/jurkessutra.v9i2.78
Refbacks
- There are currently no refbacks.







