HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN HEMODIALISIS DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN

Paulina Lisnawati Aritonang, Lenny Lusia Simatupang, Harsudianto Silaen

Abstract


ABSTRAK

 

Pendahuan. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan. Hemodialisis adalah pengeluaran zat sisa metabolisme seperti ureum dan zat beracun lainnya, dengan mengeluarkan darah lewat alat dialiser yang berisi membrane yang selektif permeabel dimana melalui membran tersebut fusi zat-zat yang tidak dikehendaki terjadi. Hemodialisis dilakukan pada keadaaan gagal ginjal dan beberapa bentuk keracuFenomena yang terjadi pada pasien yang mengalami pengobatan atau terapi rutin hemodialisis, sebagian besar pasien merasakan cemas karena proses dialisis yang cukup panjang dan lama, sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang efektif untuk dapat mengurangi atau mengatasi cemas. Koping yang positif dapat dilihat dari tingkat pengetahuan seseorang semakin tinggi tingkat pengetahuan  maka akan semakin cepat beradaptasi dan tanggap terhadap kondisi kesehatan yang dialami.

Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan desain penelitian adalah cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan mekanisme koping pada pasien yang menjalani hemodialisa.Populasi penelitian adalah seluruh penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa sebanyak 285 orang dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. dengan tehnik purposivesampling.  Untuk mendapatkan hasil penelitian maka peneliti membagikan kuesioner kepada responden.

Hasil. Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p< 0,05.Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh dimana  nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai p = 0,034 yaitu  adahubungan tingkat pendidikan dengan mekanisme koping pasien yang menjalani hemodialisa. 

Kesimpulan. Disarankan kepada pasien yang menjalani hemodialisa untuk lebih berusaha  memahami masalah yang dihadapi serta bagaimana untuk mengatasinya.

 

 

Kata kunci: Pengetahuan, Hemodialisa, Mekanisme Koping



Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Asmadi, 2015. Berpikir positif untuk menurunkan stres psikologis. Jurnal psikologi, 39(1), 67-75.

Black & Hawks, 2015. Klien Gangguan Ginjal : Seri Asuhan Keperawatan. EGC : Jakarta

Brunner, L. S., Smeltzer, S. C. O., & Suddarth, D. S. (2016). Brunner & Suddarth's textbook of medical-surgical nursing; Vol. 1. Language, 27, 1114-2240p.Burgoyne, 2015. Hypovitaminosis d and hypocalcemic seizures in infancy. Indian pediatrics, 47(7)

Hidayati, 2015. Tips Cerdas Mengenali & Mencegah Gagal Ginjal. EGC : Jakarta

Hidayat, 2017. Mengurangi Asupan Cairan Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik. Trans Info Media : Jakarta

Hidayat, F., Irawati, D., Natashia. ( 2020) Fatigue Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Terapi Hemodialisa. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 5(2) 209-218

Neliya, S. W. 2012. Hubungan Pengetahuan tentang AsupanCairan dan Cara pengendalianAsupan cairan terhadap Penambahan Berat Badan.Jurnal Nursing Studies

Notoadmojo, 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta

Silaen, Harsudianto, 2018. Hubungan Lamanaya Hemodialisis dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Kota Medan. Indonesian Trust Health Journal, Vol 1, No 1, November 2018.

Rahmawati, T., Rachmah, N. R. E.(2019) Hubungan Pengetahuan Stress Dengan Pengetahuan Remaja. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 10(2). 595-608




DOI: https://doi.org/10.48134/jurkessutra.v9i2.77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.