PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WERDAH PEMATANGSIANTAR

pipin sumantrie

Abstract


Proses menua diartikan sebagai proses biologi yang dicirikan dengan ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh tersebut menjadi lemah, Sebagai contoh tambahan kelenjar timus yang ada pada usia dewasa berinvolusi dan semenjak itu terjadilah AutoImune (Goldteris, 1989). Proses menua yang terjadi pada lanjut usia secara linier dapat digambarkan melalui empat tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitation), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami secara bersamaan dengan proses kemunduran (Bondan, 2005).Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas makamasalah yang teridentifikasi adalah:”Apakah  senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol pada lansia panti sosial Werdah di Pematangsiantar”?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperiment DesignPopulasi dalam penelitian ini adalah para lansia yang ada di panti werdah Pematang SiantarPengambilan sample yang digunakan peneliti adalah Non Random (Non Probability) Sampling dengan teknik  Accidental Random. Pembahasan Senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol dengan rata-rata peningkatan tekanan darah sistol 9,7 mmHg, dan menunjukkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,019 (p<0,05) menurut Mann Whitney Test dan tingkat keyakinanya 95%. kesimpulan sebagai berikut: Senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol dengan rata-rata peningkatan tekanan darah sistol 9,7 mmHg, dan menunjukkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,019 (p<0,05) menurut Mann Whitney Test dan tingkat keyakinanya 95%.

 

Kata Kunci : senam manula, tekanan darah


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth. (1997). Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Bandiyah, S. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.

Dempsey, P., dan Arthur D. Dempsey. (1997). Riset Keperawatan: Buku Ajar Dan Latihan (Edisi 4). Trans.Palupi Wudyastuti. Jakarta:EGC

Muttaqin, A. (2009). Pengkajian Keperawatan.Banjarmasin:

Penerbit Salemba Medika.

Nugroho, W.(2000). Keperawatan Gerontik (Edisi 2). Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta.

Stanley, M., dan Patricia G. Bare. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik

Edisi 2. Trans. Netty Juniarty Dan Sari Kurnianingsih. Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.48134/jurkessutra.v9i2.71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.