FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG PENGOBATAN TB PARU DI RSU ADVENT TAHUN 2019
Abstract
Di Indonesia penyakit TB peru merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Diperkirakan setiap tahun 450.000 kasus TB paru terjadi, kematian karena TB paru diperkirakan 175.000 per tahun, dimana penderita TB paru sebagian besar adalah kelompok usia produktif dan sebagian besar sosial ekonomi lemah. Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di balai pengobatan penyakit paru-paru RSU Advent Medan tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah secara deskriftif.Penelitian ini dilakukan di Balai Pengobatan Paru-Paru RSU Advent Medan.Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Juli 2019.sampel, penulis menggunakan teknik total populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data sekunder didapat dari balai pengobatan paru – paru RSU Advent Medan. Aspek Pengukuran Data dengan cara membagikan kuisioner kepada setiap responden. Analisa Data dilakukan proses editing, selanjutny seluruh jawaban akan dilakukan coding pada setiap jawaban responden. Untuk menganalisa data dilakukan dengan Tabel distribusi frekuensi dan dengan melakukan statistic deskriptif. Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa faktor pengawasan minum obat mayoritas diawasi sebanyak 18 responden (60,0%) dan minoritas tidak diawasi sebanyak 12 responden (40,0%).Dari hasil pengumpulan data dari kueisioner dapat diketahui bahwa faktor pengawasan menelan obat mayoritas diawasi. Hal ini dikarenakan mayoritas pendidikan responden SMA (43,3%) sehingga pengetahuan akan pengobatan tercukupi dan juga berhubungan dengan jenis kelamin responden yang mayoritas laki-laki (56,7%) dimana laki – laki sebagaiu kepala keluarga dan tulang punggung keluarga, besar perhatian keluarga untuk selalu mengingatkan dan mendorong responden untuk mengkomsumsi OAT (Obat Anti Tuberculosis) dimana hal ini terlihat dilapangan dimana responden yang datang ke BP4 RSU Advent Medan selalu ditemani oleh keluarganya.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019 berdasarkan faktor pengawasan menelan obat mayoritas diawasi (60,0%), Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019 berdasarkan faktor jenis dan dosis obat mayoritas dikonsumsi (53,3%), Faktor-faktor yang mendukung pengobatan TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru RSU Advent Medan tahun 2019 berdasarkan faktor prinsip pengobatan mayoritas dipatuhi (60,0%).
Kata Kunci : Pengobatan, TB Paru
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2018. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis
______, 2018.Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis
Everlyn C Pearce, 2016. Anatomi Fisiologi.EGC : Jakarta
Hood Alsagaf, dkk. 2016. Uji Tuberculin Pada Pasien Tuberculosis.
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collegt/skripsi/archives/HASH 1450/712b0778.dir/doc.pdf.
Mansyoer Arif, 2015. Kapita Selekta Kedokteran.Edisi III. Jilid2. Jakarta : Media
Sudjana, 2015. Meteodologi Penelitian. Edisi VI.Trasito : Bandung
Tjandra Y. A, 2016. Tuberculosis, Rokok dan Perempuan. Balai Penerbit FKUI : Jakarta
Widoyono, 2015. Tuberculosis. Rineka Cipta : Jakarta
DOI: https://doi.org/10.48134/jurkessutra.v8i2.28
Refbacks
- There are currently no refbacks.