ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN: TUBERKULOSIS PARU DALAM DUKUNGAN KEPATUHAN PADA MASALAH KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RS. X PEMATANGSIANTAR

Rosnancy Renolita Sinaga, Bintang Manurung, Cesarina Silaban

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan. Menurut data World Health Organization (WHO) TBC berada di urutan kedua untuk penyakit infeksius yang paling banyak menyebabkan kematian setelah COVID-19 (WHO, 2022). Di Indonesia, TBC termasuk masalah kesehatan dengan angka kasus dan kematian yang tinggi. Pada 2021 Indonesia menempati posisi kedua di dunia setelah India dengan estimasi sebanyak 969.000 kasus. Estimasi kasus pada 2022 juga sebanyak 969.000 kasus, terdiri dari TBC sensitif obat (SO) dan TBC resisten obat (RO). Nyatanya, capaian penemuan kasus TBC pada November 2022 hanya 52% dari sebesar 90% (Kemenkes RI, 2022). Kesenjangan ini menunjukkan Indonesia belum mencapai target penemuan kasus sehingga berpengaruh terhadap jumlah penderita TBC yang belum mendapat pengobatan dan menyebabkan tingginya penularan. Tujuan umum penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa, membuat intervensi dan melaksanakannya dan mengevaluasi asuhan, secara khusus perawat memberikan intervensi kepatuhan pada program pengobatan dan pencegahan penyakit.
Metode. Penelitian ini adalah studi kasus dengan empat hari proses perawatan yang dilakukan pada pasien Ny. R dengan TB Paru dengan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kepustakaan dan media internet.
Hasil Penelitian. Pada studi kasus pada Ny. R ditemukan batuk berdarah, sesak, dan nafsu makan menurun. Diagnosa keperawatan Ny. R adalah ketidakpatuhan berhubungan dengan program terapi kompleks dan/atau lama, bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, resiko defisit nutrisi, managemen kesehatan tidak efektif. Pada tahap intervensi dan pelaksanaan tindakan, perawat tidak menemukan hambatan karena bekerjasama dengan klien dan tim medis. Pada tahap evaluasi keperawatan, dari lima masalah keperawatan, masalah ketidakpatuhan dapat teratasi dan masalah lain belum dapat diatasi.
Kesimpulan. Dari lima masalah keperawatan pasien, masalah ketidakpatuhan dapat diatasi dengan pemberian edukasi kesehatan terkait pencegahan dan program pengobatan.

Kata kunci: Asuhan keperawatan, Tuberkulosis paru, Kepatuhan, Ketidakpatuhan

Full Text:

PDF

References


Andrianie, A. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Tuberkulosis dalam Minum Obat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 123-135.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Penatalaksanaan Tuberkulosis Paru. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020. Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Enjang, A. (2002). Pelaksanaan Program DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) dan Hubungannya dengan Kepatuhan Minum Obat Tuberkulosis di RSUD Dr. M. Iskak, Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM), 8(1), 47-53.

Fitri, F. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Pharmascience, 5(2), 89-98.

Fitriani, A., dkk. (2019). Strategi Pengobatan Tuberkulosis Paru dalam Program Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 45-57.

Gebreweld, F. H., Kifle, M. M., & Gebremichael, G. G. (2018). Determinants of Treatment Adherence among Pulmonary Tuberculosis Patients in Adigrat General Hospital, Northern Ethiopia. Pharmacology & Pharmacy, 9(05), 2001.

Gunawan, M. R., & Jaysendira, D. (2020). Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator dan Motivator Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB di Poliklinik Mdr Ruah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek. Malahayati Nursing Journal, 2(1), 105-117.

Herawati, C., Abdurakhman, R. N., & Rundamintasih, N. (2020). Peran dukungan keluarga, petugas kesehatan dan perceived stigma dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita tuberculosis paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 19-23.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusuma, A. H., & Setiyaningrum, I. P. (2021). Edukasi Suportif Terstruktur Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Keperawatan, 13(3), 653-660.

Muliana, GH., Setiyadi, A., Suariani, H., et al. (2023). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, Get Press Indonesia.

Umara, A. F., Wulandari, I. S., Supriadi, E, et al (2021). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi. Yayasan Kita Menulis. ISBN: 978-623-342-210-9.

Nasir, M., Fithriani, D., & Noor, A. (2015). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Air Dingin Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2), 229–234.

Paneo, A., & Nursasi, B. (2019). Strategi Pencegahan Tuberkulosis Paru pada Tingkat Keluarga: Pendekatan Evaluasi dan Intervensi Berbasis Data. Jurnal Kesehatan Keluarga, 7(2), 120-130.

Panggayuh, R. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), 5(2), 89-96.

PPNI (2018). Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Standar Diagnosis Keperawatan. Jakarta: PPNI.

PPNI. (2018). Standar Kompetensi Perawat Indonesia. Jakarta: PPNI.

Puluhulawa, N., Syukur, S. B., & Sappe, P. R. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Kepatuhan Minum Obat OAT Pada Pasien TBC Di Upt Puskesmas Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 10(1), 17-23.

Shimeles, D., Mengistu, B., & Mekonnen, D. (2019). Strategies for Preventing and Controlling Tuberculosis: Addressing Social and Economic Challenges. International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, 23(6), 739-745.

Singano, L., dkk. (2020). Evaluasi Kepatuhan Pasien Tuberkulosis terhadap Pengobatan Anti Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Wilayah Kecamatan X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 78-89.

Stagg, H., dkk. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis: Studi Kasus di Klinik TB Kota Y. Jurnal Kesehatan Pharmascience, 7(1), 56-67.

Tukayo, A., Santoso, B., & Suryadi, I. (2020). Pentingnya Pengetahuan tentang Tuberkulosis Paru bagi Kepatuhan Pengobatan: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 87-94.

WHO. (2021). Global Tuberculosis Report 2021. Geneva: World Health Organization.

World Health Organization. (2022). Global Tuberculosis Report 2022. Geneva: World Health Organization.

Yansyah, E. J. (2024). Faktor Kepatuhan Minum Obat Pasien Dengan Tuberkulosis. Lentera Perawat, 5(1), 44-50.




DOI: https://doi.org/10.48134/jurkessutra.v12i2.177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.