FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN DIARE PADA IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMULA JADI KOTA TANJUNG BALAI
Abstract
ABSTRAK
Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja diare dapat juga diartikan berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam). Berdasarkan data dari puskesmas semula jadi kota Tanjung Balai tahun 2021 kejadian diare mengalami peningkatan dari 4.255 pada tahun 2020 menjadi 5424 pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan penanganan diare diantaranya faktor umur, paritas, pendidikan, sumber informasi dan dukungan sosial, ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Semula Jadi kota Tanjung Balai tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita (1-5 tahun) yang bayinya pernah menderita diare pada bulan Januari 2021 yaitu sebanyak 37 balita. Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chisquare dengan p value < 0,05. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara faktor umur dengan penanganan diare dengan p value = 0,175 > 0,05, tidak ada hubungan antara faktor paritas dengan penanganan diare dengan p value = 0,176 > 0,05, tidak ada hubungan faktor pendidikan dengan penanganan diare dengan p value = 0,880> 0,05, ada hubungan antara faktor sumber informasi dengan penanganan diare dengan p value 0,002 < 0,05, ada hubungan antara faktor dukungan sosial dengan penanganan diare dengan p value 0,000 < 0,05. Disarankan untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap petugas kesehatan Puskesmas Semula Jadi kota Tanjung Balai agar dapat menurunkan angka kejadian diare pada balita,dan untuk masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan, khususnya kebersihan lingkungan dan pola hidup agar dapat menanggulangi diare pada balita.
Kata Kunci: Ibu balita, Karakteristik, Penanganan diare.
Full Text:
PDFReferences
Amalia. 2012. Pengertian Balita.Jakarta.
Angela. 2013. Pengertian dukungan sosial.
Ariani, Ayu Putri. 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Medika
Diana. 2012. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Penyarang Kabupaten Ketapang Tahun 2012. Diakses : 22 januari 2016.
DinKes, Labuhan Batu 2015. Catatan Bulanan Program P2 Diare Tingkat Kabupaten/Kota, 2015. Diakses: September 2015.
Edo, Anugrah Hutama. 2013. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu dalamPenanganan Dini Balita Di Puskesmas Sako
Erisa .2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penatalaksaan Awal Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas 11 Pontianak Tahun 2013. http :// jurnal.untan. ac.id/index. php/jfk/article/viewFile/488 9/4983. Diakses : febuari 2016.
Graeff, Judith A, dkk. 1996. Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Hassan, Rusepno, dkk. 1985. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Info Medika Jakarta.
Joko Suripto. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Rumah Sakit Myria Palembang pada Tahun 2011. Dari: http://jihanmeivitadanaura.blogspot.co.id/2012_02_01_archive.htm 1. akses: November 2015.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Situasi Diare Di Indonesia. Jakarta. Notoatmodjo, soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi.Jakarta : Rineka Cipta.
Ratna, Wahyu. 2010. Sosiologi dan Antropologi kesehatan dalam Perspektif Ilmu Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Rhoniaprianto. 2013. Upaya Ibu Dalam Penanganan Diare Pada Balita Etnis Bima DiWilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima.
Sitorus, Ronald H. 2008. Pedoman Perawatan Kesehatan Anak. Bandung : Yrama Widya.
Suharyono. 2008. Diare Akut, klinik dan motorik. Jakarta : Rineka Cipta.
Sunarto.2008. Diagnosis Klinis Awal Dari Masalah Menuju Diagnosis. Jakarta Buku Kedokteran EGC.
DOI: https://doi.org/10.48134/jurkessutra.v11i1.127
Refbacks
- There are currently no refbacks.







